Mataram, BP2MI (27/10) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Nusa Tenggara Barat kembali melaksanakan kegiatan pelatihan kewirausahaan Bagi PMI Purna dan keluarganya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Senin (25/10/2021) hingga Kamis (28/10/2021) dan di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (26/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021) mendatang.
Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB, Abri Danar Prabawa, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan kali ini merupakan angkatan ke-3 dan ke-4 dari 7 angkatan yang akan dilaksanakan oleh UPT BP2MI Wilayah NTB. Untuk pelatihan yang dilaksanakan di Desa Pakuan mengambil tema pelatihan di sektor perkebunan, khususnya pelatihan pengelolaan biji kopi.
"Dipilihnya pengelolaan biji kopi mengingat Desa Pakuan selain merupakan daerah kantong PMI, juga salah satu penghasil kopi robusta yang terkenal dengan nama “Kopi Kumbi”. Para peserta merupakan PMI Purna yang bekerja di beberapa negara penempatan seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Arab Saudi dan UEA," ungkap Abri Danar.
Untuk pelatihan kewirausahaan di Desa Karang Sidemen mengambiil tema peternakan, yakni pelatihan budiaya Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Ayam KUB merupakan ayam Kampung Galur baru hasil seleksi secara genetik oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Desa Karang Sidemen merupakan Desa yang sedang mengembangkan budidaya ayam KUB.
"Ke depannya Desa Karang Sidemen akan menjadi sentra pembibitan dan pengembangan budidaya ayam KUB. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pemilihan Karang Sidemen sebagai lokasi pelatihan kewirausahaan bagi PMI dan keluarga," pungkas Abri Danar.
Sementara itu, Tenaga Profesional Kepala BP2MI, Wawan Fahrudin dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi kepada UPT BP2MI Wilayah NTB atas terlaksananya kegiatan pelatihan jewirausahaan ini. Khususnya di Desa Pakuan, Wawan mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya pelatihan kewirausahaan mengambil tema pelatihan di sektor perkebunan, khususnya pengelolaan biji kopi.
"Ke depannya inisiatif seperti ini dapat direplikasi oleh UPT-UPT lainnya di daerah," ungkap Wawan.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan PMI Purna baik di Desa Pakuan maupun Karang Sidemen. Kegiatan ini juga melibatkan stakeholders seperti Disnakertrans Provinsi NTB, Disnaker Kab/kota, PT Pegadaian, Bank BNI 46, Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta BPTP Kementerian Pertanian dan Istana Kopi sebagai mitra dalam pelatihan. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah NTB/PE
