Bertempat dikantor Desa Kuta Kabupaten Lombok tengah, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja MIgran Indonesia Sosialisasikan Migrasi Aman serta Monitoring Pelatihan Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia Purna pada hari Rabu 30 Agustus 2023 sinergi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan Sosialisasi dan Monitoring pelatihan diikuti sebanyak 30 orang terdiri dari Kepala Dusun, Babinsa, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kelompok Twenty's Bakery ( Purna PMI Binaan BP2MI melalui BP3MI NTB). Kegiatan dibuka oleh Kepala seksi Kesra Desa (Bapak Lalu Maulidi) dengan menghadirkan Narasumber Kepala BP3MI NTB (Mangiring Hasoloan Sinaga) serta Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kanwil Kumham (Bapak Samsu Rizal)
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB Mangiring Hasoloan Sinaga menyampaikan mengenai migrasi aman berisi tentang tata cara bekerja ke luar negeri secara prosedural, 5 Skema Penempatan kerja ke Luar Negeri, permasalahan yg sering dihadapi ketika bekerja ke luar negeri secara non prosedural,serta meningkatkan pemahaman terkait dengan bahaya Tindak Pidana Perdangangan orang (TPPO) mengajak Masyarakat Desa Kuta untuk sadar untuk bekerja keluar secara prosedural, senada dengan Kepala BP3MI Nusa Tenggara Barat, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kanwil Kumham Provinsi Nusa Tenggara Barat Bapak Samsu Rizal menjelaskan tatacara dan persayaratan dalam penerbitan paspor, khusus bagi Calon Pekrja Migran Indonesia pembuatan paspor gratis diterbitkan di Layanan Terpadu satu Atap di masing - masing kabupaten Kota yang ada di Provinsi Nusa Tengara barat serta penerbitan paspor umum dengan membayar 350.000 yang berlaku selama 10 tahun.
Selain sosialisasikan Migrasi Aman BP3MI Nusa Tenggara Barat juga melakukan Monitroing serta pendampingan bagi PMI Purna yang telah mengikuti pelatihan beberap waktu lalu, Twenty"s Bakery adalah nam kelompok yang terbentuk pada saat pelatihan, setelah pelatihan kelompok Twenty's Bakery melanjutnya usaha dengan menjual bakery dan aneka kue tradisonal juga dipasarkan dihotel dan homestay diwilayah kabupaten Lombok Tengah tidak hanya itu kelompok Twenty's bakery juga menjual secara offline (worth of mouth) dan online (Whatsapp).
Mangiring menyampaikan untuk menjadi soeorang pengusaha besar, mesti fokus, disiplin serta ulet dalam memulai dan menjalankan usahanya, karena maju atau tidaknya usaha kita tergantung dari diri kita sendiri, BP3MI Nusa Tenggara Barat dalam hal ini hanya melakukan pelatihan, pendampingan dan memberikan suport jangan sampai pelatihan ini sia - sia untuk itu mari bersama untuk maju membangun wirasusaha.
