Mataram, 03/12/2024. Kejadian kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan hilangnya nyawa WNI/PMI asal NTB di Serawak Malaysia pada 21 November 2024 yang lalu membawa duka bagi keluarga WNI/PMI. Berdasarkan informasi keluarga 7 ( tujuh) WNI/PMI tersebut masuk ke Malaysia untuk bekerja sebagai pekerja ladang kelapa sawit melalui jalur tidak resmi atau nonprosedural.
Kepala BP3MI Nusa Tenggara Barat, Noerman Adhiguna menyampaikan bahwa sejak beredarnya informasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan WNI/PMI asal NTB, telah menugaskan tim pelindungan untuk mengecek kebenaran informasi kepada perwakilan. Selain itu tim juga bergerak menuju daerah asal WNI/PMI tersebut untuk melakukan identifikasi kepada keluarga. Kami juga melakukan pengecekan data diri WNI/PMI tersebut melalui SISKOP2MI dimana hasilnya tidak terdapat data WNI/PMI tersebut didalam sistem, ungkap Noerman.
Noerman menambahkan selama ini informasi mengenai bekerja ke luar negeri telah dilakukan, namun perlu ditingkatkan bukan hanya sampai ditingkat desa melainkan juga hingga lingkup keluarga. Hal ini menjadi penting mengingat keberangkatan ketujuh WNI/PMI diawali dengan ajakan sanak saudara atau keluarga yang sebelumnya juga masuk secara nonprosedural untuk bekerja ke luar negeri. Keluarga adalah benteng awal pelindungan bagi PMI sehingga perlu disampaikan mengenai kesadaran bekerja keluar negeri aman dilingkungan keluarga, pungkas Noerman
