Mataram, 11 Desember 2023 Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB menjadi Narasumber dalam kegiatan diseminasi metode Blended Training BLK-LN/LPK oleh Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kemnaker bertempat di Hotel Golden Palace, Mataram.
Kegiatan dibuka oleh Kabag Umum BPVP Lombok Timur dalam sambutannya Bapak Nukman menyampaikan dengan adanya kegiatan ini, BLK-LN/LPK di Prov. NTB dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam pelaksanaan pelatihan khususnya bagi CPMI di BPVP Lombok Timur
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB Noeman Adhiguna dalam paparannya menyampaikan informasi tentang pelayanan penempatan dan pelindungan PMI di BP3MI NTB serta beberapa peluang kerja luar negeri yang tersedia dari 5 Skema Penempatan yaitu G to G (Government to Government), P to P (Private to Private ), Government to Private (G to P), UKPS dan Mandiri dengan beragam skema penempatan maupun sektor pekerjaan
Ketua APJATI Pusat Ibu Lolinda Usman menyampaikan bahwa sekitar 90% warga NTB memilih bekerja ke luar negeri sebagai pekerja di ladang sawit. Beberapa modul pelatihan kompetensi bagi pekerja di ladang sawit telah beberapa kali dilakukan ujicoba di NTB namun menghadapi beberapa tantangan yakni kurangnya instruktur dan lokasi praktek lapangan. Diharapkan kedepannya lebih banyak instruktur yang memiliki kemampuan dalam bidang pertanian khususnya kelapa sawit.
Pada sesi selanjutnya, materi teknis blended training bagi CPMI disampaikan oleh Subkoordinator Bidang Sistem Informasi Pelatihan Vokasi, Kemnaker dan Administrator Learning Manajemen Sistem E-Training. Terdapat 6 pelatihan blanded yang telah tersedia, diantaranya housekeeper, bahasa jepang N4, bahasa jepang N5, bahasa korea, bahasa mandarin dan bahasa arab. Pelatihan tersebut dapat diakses di skillhub.kemnaker melalui akun siap kerja.
BLK-LN/LPK diharapkan dapat memanfaatkan metode pelatihan yang telah tersedia atau dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi masyarakat Prov. NTB. adapun peserta dari kegiatan ini sebanyak 30 orang terdiri dari P3MI, 12 BLK-LN/LPK, BPVP, BP3MI NTB dan APJATI dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB
