
Mataram, BP2MI (20/9) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melepas 131 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sektor perkebunan yang akan ditempatkan di Malaysia.
Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi yang hadir langsung, dalam sambutannya menyampaikan dukungan dan Apresiasi pada penerapan Program Pembebasan Biaya Penempatan PMI untuk sektor perkebunan,
Azmi juga memberikan motivasi kepada para CPMI bahwa jargon “Berangkat Migran pulang juragan” hanya bisa diwujudkan jika PMI bekerja secara konsisten.
“Selama bekerja kita harus istiqomah, menghindari judi, serta pandai memanajemen waktu dan keuangan” ujar Azmi di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Lombok Timur.
Selain Bupati Lombok Timur, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil ketua Komite III DPD RI, Evi Apitamaya yang secara simbolis, bersama Bupati melepas para CPMI yang akan berangkat melalui PT Kijang Lombok Raya untuk perusahaan Tradewins plantation, di Malaysia.
Pada kesempatan ini, Kepala BP3MI NTB Mangiring Hasoloan Sinaga juga secara simbolis memberikan credential card CPMI kepada perwakilan PT. Tradewins Plantation.
“Negara menitipkan warganya yang baik, untuk bekerja di Malaysia, agar dapat diperlakukan secara baik selama bekerja di Negara Malaysia.” tuturnya.
Pelepasan CPMI asal NTB untuk PT. Tradewinds Plantation bukan kali pertama dilakukan. Pada Agustus 2022 lalu, telah dilakukan pelepasan sebanyak 204 CPMI. Hal ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah / Glorifikasi sebagaimana ditetapkan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani, yang juga menyatakan tahun 2022 ini merupakan tahun penempatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Ketua Asosisasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia, Muazim Akbar, Perwakilan Bank BNI 46 NTB, dan Camat Lombok Timur. ***(HUMAS/BP3MINTB)