Mataram, BP2MI (20/12) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja MIgran (BP3MI) NTB menerima informasi kecelakaan kerja yang dialami oleh 3 orang PMI asal NTB di Malaysia. Informasi diterima dari pihak keluarga yang diwakili oleh Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) Sumbawa. Berawal dari informasi salah satu rekan kerja PMI tersebut bahwa telah terjadi kecelakaan kerja di sebuah perusahaan tambang yang mengakibatkan Tiga orang meninggal dunia karena keracunan gas.
Tiga orang Pekerja Migran tersebut berasal dari Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Menurut informasi dari salah satu keluarga jenazah, Ketiga PMI tersebut saat ini berada di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan sambil menunggu pengurusan dokumen untuk proses pemulangan ke Indonesia.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB Mangiring Hasoloan Sinaga langsung berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (KEMLU) terkait kebenaran peristiwa.
"Pihak otoritas Malaysia masih mengadakan pemeriksaan identitas dan penyebab. Setelah keluar hasilnya akan disampaikan juga ke KBRI Kuala Lumpur jika ada WNI yang menjadi korban. Bila benar korban adalah WNI maka detelah menjalani pemeriksaan kelengkapan dokumen jenazah akan dipulangkan ke Indonesia untuk selanjutnya setibanya di Bandara Zainudin Abdul Madjid Praya di Lombok jenazah akan difasilitasi kepulangan nya ke daerah asal oleh BP3MI NTB. Kami siap untuk memfasilitasi kepulangan jenazah kedaerah asal dan kami masih menunggu informasi yang pasti terkait waktu kepulangannya.“ jelas Naga.
Lebih lanjut Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga turut mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga.
“Bila identifikasi dan kebenaran korban adalah sebagaimana informasi yang diterima maka BP3MI NTB siap membantu fasilitasi dan berkordinasi dengan instansi terkait.” terang nya. **(Humas/BP3MINTB)
