Senin. 25 September 2023 bertempat di tiga Lokasi yang berbeda ,Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI)Nusa Tenggara Barat laksanakan kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kegiatan OPP merupakan kegiatan terakhir yang diikuti oleh Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat ke negara penempatan agar para Calon Pekerja Migran dapat memahami hak dan kewajiban dan cara mengatasi permasalahan - permasalahn yang terjadi pada saat bekerja, materi - materi yang diberikan dalam kegiatan OPP meliputi : Perjanjian Kerja, Peraturan Perundang - undangan di negara penempatan, Pengenalan Adat istiadat budaya, Bahaya perdagangan Narkoba serta pembinaan mental kepribadian, kegiatan OPP diikuti sebanyak 179 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia telah memenuhi syarat dan memiliki dokumen yang lengkap. 179 orang calon pekerja migran indonesia diberangkatkan oleh 12 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang berkantor di Nusa Tenggara Barat dengan negara Tujuan penempatan Malaysia sebanyak 177 Orang CPMI, Arab saudi sebanyak 1 Orang PMI dan Singapura sebanyak 1 Orang.
Kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) dilaksnakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Aula Layanan Terpadu Satu Atap Mataram dan Aula PT Amestaraya. adapun untuk jenis jabatan dari 179 calon pekerja migran tersebut adalah Plantation Worker, Construction worker, Brick Layer, Agriculture labour, General Worker, Harvester, Domestic worker dan Bus Driver.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan pekerja Migran Indonesia, Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan sampai dengan tanggal 25 September 2023 tercatat data penempatan sebanyak 22.908 Pekerja Migran Indonesia, data tersebut adalah yang telah kami layani melalui BP3MI Nusa Tenggara Barat dan telah berangkat ke negara penempatan sesuai dengan jadwal penerbangan masing - masing ujar naga.
